Bermimpi dan berimajinasi,
lalu terperangkap di ruang abstrak yang kontras, ,
di dalamnya, ada seribu warna-warni yang tidak bisa dilukiskan, ,
pudar menerang, ,
kupu-kupu yang terbang lemah, lalu hinggap di ujung bangku yang melengkung 2 lilitan, ,
lalu serbuk ilalang menjadi kunang-kunang,
cerah mengabut, ,
tunas rumputnya menyala, lalu hujan turun . .
titik air menjadi kaca, membola . .
ada merpati putih, berekor kipas,
tepi sayapnya bercorak emas. .
lalu,
sayapnya mengepak, dan angin menguat, ,
menerbangkan spora putih, teracak, ,
lalu mereka membentuk sebatang tubuh, ,
tepat, di depanku . .
aku yang duduk dibangku kupu2, menengadah bingung. .
karena ia yang berdiri lembut di paras angin,
tersenyum, ,
"
lalu terperangkap di ruang abstrak yang kontras, ,
di dalamnya, ada seribu warna-warni yang tidak bisa dilukiskan, ,
pudar menerang, ,
kupu-kupu yang terbang lemah, lalu hinggap di ujung bangku yang melengkung 2 lilitan, ,
lalu serbuk ilalang menjadi kunang-kunang,
cerah mengabut, ,
tunas rumputnya menyala, lalu hujan turun . .
titik air menjadi kaca, membola . .
ada merpati putih, berekor kipas,
tepi sayapnya bercorak emas. .
lalu,
sayapnya mengepak, dan angin menguat, ,
menerbangkan spora putih, teracak, ,
lalu mereka membentuk sebatang tubuh, ,
tepat, di depanku . .
aku yang duduk dibangku kupu2, menengadah bingung. .
karena ia yang berdiri lembut di paras angin,
tersenyum, ,
"
Komentar
Posting Komentar