Di balik gua jepang “ aku dimarahi ayahku karena memotong rumput yang terlalu tua, jadinya lembu-lembuku tidak mau memakannya”. Kata sepupuku, minan. Sambil memegang sabit dan karung beras. “ sama seperti ku gam, aku di marahi karena memotong rumput terlalu sedikit”. Aku melihat ke arahnya yang sedang melilitkan karung beras ke sabitnya. “ bagaimana kalau kita ke gunung?, pak wandi bilang rumput di atas lebih hijau dan panjang-panjang”. Ajaknya, ia bersiap. Aku dan minan adalah anak pengembala sapi. Bahkan kami diajari dengan baik bagaimana mengurus hewan itu supaya sehat dan dan berisi. Memang, hampir semua penduduk desa kami memiliki sapi. Bahkan dilepas hingga lalu lalang di jalan raya. Saat itu, pemandangan seperti itu adalah hal yang wajar dan biasa. Sayangnya, lokasi desa kami dijadikan salah satu target tambang rumput. Maksudnya, banyak orang datang ke desa kami untuk menjarah rumput-rumput yang seharusnya dikuasai oleh putra daerah. Hal ini membuat produksi ru...
Tidak ada yang lebih indah melainkan ketika manusia mencintai Rabb-nya melebihi dunia ini dan segala isinya