Bermimpi dan berimajinasi, lalu terperangkap di ruang abstrak yang kontras, , di dalamnya, ada seribu warna-warni yang tidak bisa dilukiskan, , pudar menerang, , kupu-kupu yang terbang lemah, lalu hinggap di ujung bangku yang melengkung 2 lilitan, , lalu serbuk ilalang menjadi kunang-kunang, cerah mengabut, , tunas rumputnya menyala, lalu hujan turun . . titik air menjadi kaca, membola . . ada merpati putih, berekor kipas, tepi sayapnya bercorak emas. . lalu, sayapnya mengepak, dan angin menguat, , menerbangkan spora putih, teracak, , lalu mereka membentuk sebatang tubuh, , tepat, di depanku . . aku yang duduk dibangku kupu2, menengadah bingung. . karena ia yang berdiri lembut di paras angin, tersenyum, , "
Tidak ada yang lebih indah melainkan ketika manusia mencintai Rabb-nya melebihi dunia ini dan segala isinya