Sudah lama, bersama mikrolet ala Bireuen. Namanya BE, konon merupakan singkatan dari "Bireuen Express". Memang beberapa diantaranya terasa express, namun sebagian besar tidak. Supirnya harus mengatur jalur lintas dan menjaga jarak antar mikrolet untuk menyamaratakan jumlah penumpang yang mereka angkut. Hampir semua supir yang kulihat menggunakan HP, untuk berkomunikasi dengan supir lain. Biasanya menanyakan jumlah calon penumpang yang ada di depannya, bisa juga mendeteksi keberadaan keberadaan mikrolet "musuh bebuyutannya (supir lainnya)-". Entah apa percakapannya, aku tidak tau. tapi bila diperhatikan dari jauh, para supir terlihat seperti anak muda yang sedang menelpon kekasihnya. Seperti terbius dengan lalu lintas cinta. Paras-paras gagah dan cantik banyak terlihat di sana. Mahasiswa dan mahasiswi, mereka bersemangat untuk pergi kuliah. beberapa diantaranya saling mencuri pandang dan bertukaran nomor hanphone. Juga pernah kulihat kisah cinta di Mikrolet itu...
Tidak ada yang lebih indah melainkan ketika manusia mencintai Rabb-nya melebihi dunia ini dan segala isinya