Kanak-kanak di dunianya,
sepintas terlintas di benak kita tentang alam imajinasi, bermain dan selalu
ingin bersenang-senang dengan cara mereka. banyak orang yang mengatakan bahwa masa anak-anak adalah masa
yang paling indah. Jelas benar, karena di dimensi ini, anak-anak tidak
menyadari sepenuhnya tentang masalah, penderitaan dan perjuangan.
namun, sadarkah kita
bahwa diluar sana ada beberapa anak diatas rata-rata ? ya, mungkin ada beberapa
orang saja. Seperti Nasriah. Kusebut saja namanya demikian karena kami
belum berkenalan. Dia perempuan kecil yang berani, kulitnya agak gelap dengan
seragam sekolah yang tidak terlalu bagus.
Di kawasan geurugok,
bireuen. Aku melihat anak yang luar biasa ini. sebuah kejadian mencengangkanku
dan beberapa orang yang melihatnya waktu itu. serentak, kami tergamam karena
keberanian perempuan kecil berseragam merah putih itu saat berada di pinggir
jalan hendak menyebrang. Saat itu, aku sedang berhenti sebentar di sebuah kios
pinggir jalan.
Bagaimana tidak,
tiba-tiba perempuan kecil itu berlari dan berhenti di tengah jalan sedang
volume kendaraan pagi itu sangat ramai. Mobil yang berada di depannya berhenti
spontan dan membunyikan klakson panjang, berkali-kali. tapi ia tidak peduli. Keheranan
memuncak dan menarik perhatian orang sekitar kala itu, juga pak polisi yang
sedang mengatur kelancaran lalu lintas.
Nasriah yang berlari ke tengah jalan berniat
untuk menolong seekor kucing yang masih hidup dan tidak mampu berjalan. Kurasa
sebelum kejadian itu, kucing tersebut sudah dilanggar kendaraan dan tidak
sempurna tergilas ban mobil/sepeda motor, sehingga membuatnya setengah
menderita dan tidak dapat berjalan. Gadis kecil itu bergegas untuk
menyelamatkannya, sebelum kucing itu digilas untuk kedua kalinya, dan ia
berhasil.
Ku dengar suara pengemudi
sedan itu marah dan memaki-maki Nasriah dari dalam mobil. Lucu, Ia hanya
diam dan meletakkan kucing itu di bawah pohon pinggir jalan. Seperti mengangap
bahwa pengemudi itu sedang hilang ingatan atau mungkin mabuk. Tak peduli.
Namun, tak lama setelah itu, pak polisi datang dan menyarankan pengemudi itu
untuk lekas pergi. Aku takjub. Mungkin pak polisi itu juga merasakan hal yang
sama. Tak bisa ku bayangkan bahwa ia begitu dewasa menghadapi supir itu. Aku melihat polisi itu menegur dan berbincang
singkat sambil mengelus kepala gadis kecil itu. Ia dipandu untuk menyebrang. sambil
berjalan pelan matanya terus melihat kucing berbulu kuning itu. aku memperhatikannya
sampai ia menghilang di balik pagar sekolah.
Kekuatan besar di tubuh
sekecil itu, siapa sangka?. Terkadang orang dewasa pun tidak mempunyainya. Ia
mungkin masih berada di dunianya. Tapi, ia juga telah berada di dunia
orang-orang yang peduli terhadap sesama, seperti para aktivis-activis ikhlas di
luar sana. Suatu hari, mungkin Nasriah akan menjadi orang besar yang
berhati besar.
Komentar
Posting Komentar