Langsung ke konten utama
        Takkan ada yang lebih indah, selain memuja dan mengabarkan ini kepadamu Ya Allah. Wahai yang Maha Agung, Maha Bijaksana, Maha Pemberi, Maha Mengetahui, Maha Pengasih, Maha Penyayang. Engkaulah peganganku, tumpuanku, pelindungku, penguasa jasad dan hatiku. Pegangi aku Ya Rahman, naungi aku dengan kasih sayang-Mu yang Rahim. Ya Wadud, lindungilah jasad dan hatiku. Sungguh Aku telah berserah diri kepada apa pun yang telah Engkau tetapkan. Cenderungilah hati ini dengan ketetapan agama-Mu yang benar, jangan Engkau bolak-balikkan ia. Bimbinglah aku Ya Rabb, tunjuki aku jalan yang lurus dan benar.
     Ya Allah Ya Tuhanku, begitu rusaknya ingatan ini untuk mengingat segala nikmat yang telah Engkau berikan. Begitu banyak dosa yang telah ku buat, ampuni aku Ya Allah, atas semua kekurangan ini. Ampuni aku Ya Allah atas semua kekurangan ini, ampuni aku Ya Allah atas kekurangan ini.
       Ya Allah Ya Tuhanku. Aku tau semua yang Engkau tetapkan adalah yang terbaik. Tapi bagaimanakah dengan yang ini  Ya Allah?. Hamba-Mu ini bukanlah orang kuat hatinya. Kuatkan hatiku ya Allah, kuatkan hatiku Ya Qawiy, kuatkan hatiku Ya Matiin.
         Jadikanlah dia di sisiku Ya Allah. Jadikanlah dia disisiku Ya Allah. Jadikanlah dia di sisiku Ya Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Jadikan dia disisiku Ya Allah. Hamba-Mu ini lemah untuk menguatkan diri. Kuatkan aku Ya Allah. Kuatkan aku.
      Berilah kedamaian di hatinya, berilah ketenangan di hatinya, berilah kenyamanan di hatinya. Sempurnakan apa yang menjadi keinginannya. Kabulkan Ya Allah. Lindungi ia, pandulah ia selalu Ya Allah. Berikanlah yang terbaik untuknya, semua yang terbaik hanya Engkau yang Maha mengetahui. Tabahkan hatinya jika tidak tabah Ya Allah, sabarkan hatinya jika tidak sabar Ya Allah, tenangkanlah hatinya jika tidak tenang Ya Allah, engkaulah Maha penguasa alam semesta. Curahkanlah sedikit pintaku ini Ya Rabb Kabulkanlah doa hamba-Mu yang kecil dan hina ini.
          Ya Allah Ya Tuhanku, sungguh aku telah banyak menyakiti orang lain. Karuniai aku akhlak yang baik, jagalah sikapku dari menyakiti sesama, berilah taufiq dan hidayahmu dari apa-apa yang tidak aku mengerti, karuniakanlah kelapangan dalam hatiku untuk menerima segala cobaan, Ya Allah. Tiada tempat mengadu selain Engkau. Aku tau Engkau mendengar segala aduanku. Terimalah Ya Allah, terimalah. Kabulkan doaku, kabulkan Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Wadud, Ya Latif, Ya Hanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis dan Bercerita

Pada dasarnya menulis adalah bercerita. Tidak jauh berbeda dengan berbicara. Hanya saja, diksi-diksi yang dikeluarkan itu tidak verbal. Tidak berkontak langsung dengan si pendengar. Karena itu ada kesemuan interaksi di dalam tulisan karena bercerita dengan cara menulis. Namun, karena menulis, suatu cerita jadi abadi. Selagi tulisan itu masih ada, masih bisa dibaca. Bercerita dengan menulis itu sebenarnya tidak buruk. ada orang-orang yang terbata-bata lidahnya ketika mengucap, lantas ia tutupi keterbataannya itu dengan menulis. Sehingga isi atau point yang ingin disampaikannya itu bisa digambarkan dengan jelas. Menulis itu tetap penting, bahkan dalam pengertian islam. Karena al-Qur’an bisa saja lenyap dari dunia ini, bila tidak ditulis. Hadits-hadits yang jumlahnya jutaan, selain dihafal juga ditulis oleh ulama-ulama. Mereka memahami, bahwa hafalan-hafalan yang berada di dalam fikirannya tentu harus diabadikan dalam bentuk tulisan, sehingga bisa digunakan bagi masyarakat awam...

10 Argumen Mengapa Jin Masuk Surga Layaknya Manusia

Berpijak dari nash al-Qur’an yang ramai diketahui oleh segenap muslim mengenai eksistensi manusia dan jin sebagai hamba yang wajib tunduk dan patuh, menyembah Allah swt. Oleh karena itu, sebagaimana manusia, jin juga mendapat perintah dari Allah swt. mereka juga tercakup dalam syariat para nabi dan kejahatan mereka pula layak mendapat hukuman. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw. diutus kepada mereka sebagaimana diutus kepada manusia. Semua itu tidak diperselisihkan oleh ulama. Namun, perbedaan pendapat muncul dari pertanyaan, apakah jin akan masuk surga?. Mayoritas ulama berpendapat bahwa jin akan masuk surga atau pun neraka. Ada juga yang menyatakan bahwa pahala jin yang muslim hanyalah sebagai alat untuk menjauhkannya kepada neraka dan tidak akan masuk surga. Hal ini dikarenakan bahwa surga hanya diperuntukkan untuk Adam a.s. ini adalah pendapat imam abu hanifa rahimahullah wajhah. Para ulama yang menyatakan bahwa jin muslim akan masuk surga berpijak dari 10 argumen y...

Kisah Orang Terakhir yang Masuk Surga

Dari Hadist Shahih Muslim, diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda tentang kisah ini. Rasulullah saw bersabda: Orang yang terakhir masuk surga adalah seseorang yang berjalan di atas shirat al-mustaqim sekali, sedang ia berada di atas jahannam (neraka). dia akan jatuh sekali, dan dia akan terbakar oleh neraka sekali. Kemudian, ia berhasil menyeberang dan diselamatkan dari jurang neraka, ia berkata, “Terpujilah Dia yang telah menyelamatkanku darimu (neraka). Allah Swt. telah memberiku sesuatu yang tak pernah diberikan kepada orang lain selain aku.” Jadi ia menganggap bahwa dirinya sebagai orang yang paling beruntung. Setelah ia melewati shirat al-mustaqim, Allah Swt. menumbuhkan sebuah pohon untuknya. Jadi, ia memohon kepada Allah Swt. agar mendekatkannya kepada pohon tersebut, sehingga ia bisa berada dalam naungannya, ia bisa minum dengan airnya. Lalu, Allah menempatkannya di bawah pohon tersebut. Kemudian, Allah Swt. menumbuhkan po...