Langsung ke konten utama

Dipagar Adat




Pernah ku bermain-main denganmu
Berkejar-kejar di ruang halaman
Pernah ku genggam tanganmu yang halus
Sewaktu kita menyeberang titian

Betapa bahagia rasa hatiku
Bila teringat masa yang lalu
Lalu terdengar ibumu memanggil dan menghimbau
Kau kembali pulang

Tapi, setelah dewasa
Lain pula sikapnya
Tiada boleh berjumpa
Dipagar adat kita

Bilakah gerangan masanya nanti
Dapat kita berjumpa kembali
Esok kah, setahun lagi
Entah kan begini, selama-lamanya


Sebuah nandung melayu mendayu di atas mimbar, Al-mukarram KH. Teungku Zulkarnain. Menit 10.27.

Komentar